Abu vulkanik tak surut meriahkan ultah.
Tanggal 14 Februari 2014 merupakan peristiwa yang menggemparkan pulau Jawa, dimana hujan abu vulkanik disertai dentuman letusan Gunung Kelud dari Kediri bergema sampai di Solo dan Yogya. Usai itu menghujani abu vulkanik yang sarat dengan kandungan mineral yang berbahaya bagi manusia juga bermanfaat bagi lingkungan. Tetapi bagi komunitas tuli telah mengagendakan acara rutin tahunan yaitu Ulang Tahun Gerkatin Solo tanggal 16 Februari 2014 di Aula RS Paru Solo ini.
Ada rasa bimbang juga waktu itu, alhamdulillah hujan air mulai turun menyapu abu dan melekat sehingga niat awalnya dibatalkan karena darurat ini kembali bangkit untuk tetap diadakan. Dengan dentuman sms dan facebook sebagai sarana informasi efektif bagi tuli, akhirnya hari yang dinantikan mereka berdatangan ke acara tersebut. Bahkan peserta dari jauh-jauh seperti Pacitan, Salatiga pun dengan semangat solidaritas menghadiri acara tersebut.
Acara yang digelar bertujuan untuk merefleksi kegiatan apa saja yang telah dilakukan sebelumnya dan harapan mereka. Ada sesi sambutan pengalaman dari organisasi baru yang dibimbingnya, mereka adalah Katusra Sragen, DPC Gerkatin Wonogiri, DPC Gerkatin Sukoharjo, Komtuboy Boyolali, PATAR Pawestri Karanganyar. Mereka memberikan sambutan yang luar biasa yang tentu saja memberi motivasi bagi kita untuk tetap bersemangat dalam hidupnya.
Selain itu masa jabatan Ketua Gerkatin Solo, Muhammad Isnaini berakhir tahun ini 2014 telah memberikan sumbangsih bagi generasi penerusnya yang bisa merangkul tidak hanya bagi komunitas tuli tetapi juga bagi masyarakat seluasnya. Ini harapan yang dicurahkan dari pimpinan Gerkatin Solo.
Sesi demi sesi acara ulang tahun Gerkatin Solo telah berjalan dengan tertib dan lancar. Sesi yang terpenting adalah sosialisasi pemilu 2014 dari Relasi (Relawan Demokrasi) khusus difabel memberikan pengarahan tentang persiapan menjelang pemilu, bagaimana memilih caleg, partai dengan bijaksana. Tanpa diembeli materi yang diberikan dari kandidat pemilu tersebut.
Tidak lupa saat ini Indonesia sedang dalam suasana berduka terkait bencana menimpa kita yaitu meletusnya Gunung Kelud, para hadirin menyisihkan uang yang ada untuk menyumbangkan kepada mereka yang membutuhkannya. Dana akan disalurkan lewat lembaga yang berkompeten mengirim bantuan.