Gerkatin Solo di Hari Kartini
Surakarta, solider.or.id-Seratusan penyandang disabilitas tunarungu, sebagian perempuan berkebaya tampak memenuhi Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa, Jl. Radjiman No. 622 Surakarta pada Minggu (21/4/2013). Acara yang diusung untuk memperingati hari Kartini oleh Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Solo yang berdiri sejak tahun 1982 ternyata baru pertama kali ini diselenggarakan dan diikuti oleh peserta yang datang dari Solo, Sukoharjo,Sragen, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri serta Bantul. Dalam sebuah wawancara, ketua panitia, Dwi Maryamah (25) mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menambah wawasan perempuan penyandang difabel tunarungu dalam berkomunikasi dengan sesama difabel dan nondifabel serta mengasah ketrampilan memasak, merias dan menjahit demi kemandirian difabel. Dengan dibantu oleh Sixma (18), mahasiswi PLB FKIP UNS yang juga penerjemah dari Deaf Volunteer Organization (DVO), Dwi Maryamah mengemukakan, “Selama ini kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerkatin Solo tidak mengkhususkan tema perempuan. Baru kali ini saja. Sedangkan di Gerkatin Solo sendiri seperti ada pembudayaan kegiatan dengan pembatasan-pembatasan antara difabel perempuan dan laki-laki. Ini sudah berpuluh tahun lamanya. Mungkin disebabkan oleh didikan orangtua dari disabilitas tunarungu yang over protective terhadap putra-putrinya. ” Disinggung tentang pementasan teater oleh Gerkatin yang berkolaborasi dengan DVO dan Teater Peron FKIP UNS beberapa waktu lalu di Taman Budaya Jawa Tengah(TBJT), Dwi menyatakan lagi bahwa para pemain saat itu pun kebanyakan juga adalah difabel tunarungu laki-laki. Perayaan Kartini Dimeriahkan dengan Berbagai Lomba Pada kesempatan yang sama diselenggarakan berbagai lomba antara lain ; lomba pria mendandani wajah perempuan, lomba memakai kebaya tercepat bagi perempuan, lomba fashion anak keluarga tunarungu, lomba memasak nasi goreng serta lomba menari stop (tahan tawa). Juri yang berkompeten untuk menilai berasal dari kalangan sendiri serta seorang juri didatangkan dari luar yakni Tisia Bernanti, peraih juara III Putri Solo tahun 2011.
Sumber: Solider.or.id ditulis oleh Kontributor Sigab: Puji Astuti.