Warga Solo melepas Ovik menuju Praha Miss Deaf World 2012
Setelah sebulan Oktaviani Wulansari (Ovik) dilatih di Jakarta selama sebulan untuk penggodogan agar bisa siap untuk terjun di kompetisi Miss Deaf World 2012. Waktu tinggal sebentar lagi (1-10 Juli 2012), Ovik tidak lupa untuk mampir ke Solo dulu untuk pamitan dengan warga Solo yang sudah sejak lama mendukung ovik semenjak adanya voting Pemilihan Miss Deaf Indonesia 2012. Berkat mereka Ovik ingin mengucapkan terima kasih atas support dan ingin meminta doa restu warga Solo dan pamitan untuk berkompetisi.
Di pagi yang indah ini, 24 Juni 2012 dalam suasana Car Free Day di Ngarsopuro menggelar Fashion Show dari tim Red Batik mengawal Ovik menuju podium dengan menaiki becak bertingkat dan berkeliling di seputar Jl. Slamet Riyadi menyapa warga yang sangat ramai untuk berolahraga dan beraktivitas lain ini. Sesampai di Ngarsopuro dibantu Radio PTPN yang mengumumkan kepada semua khalayak baik onair maupun off air untuk mengajak warga mendoakan keselamatan dan kesuksesan Ovik untuk mengikuti ajang bergengsi ini.
Untuk tahun ini Ovik akan diberangkatkan ke Praha bersama pendamping khusus mbak Revita dari Yayasan Putri dan pendamping dari Kemendiknas. Namun sayang pendamping yang berpotensi untuk mendukung Ovik selama di Praha yaitu dari saudaranya sendiri belum bisa diikutsertakan, karena sejak awal sudah mempersiapkan sebelumnya untuk mencari dukungan dana transportasi bagi pendamping ini, pemkot Solo (Disbudpar) sendiri belum bisa mensupport dana ini, hanya bisa memberikan kostum tari.
Selama di Praha, Ovik akan menampilkan tarian yang awalnya bertemakan jawa yaitu Tari Jawa Bendo, tetapi atas keputusan dari Kemenbudpar, Ovik akan dilatih lagi menggunakan tari khas Kalimantan. Alasannya sederhana lebih mudah mengenakan kostum yang membutuhkan waktu yang tidak lama. Karena peraturan dari MDW semua kontestan diwajibkan mengganti kostum setiap sesi selama 1,5 menit dan performancenya (tari kalimantan) juga cukup 1,5 menit juga.
Selain itu Ovik akan membawakan souvenir kepada semua kontestan dan panitia di PRaha dengan membagikan kaset film produksi Gerkatin Solo, dimaksudkan agar dengan adanya film yang diketahui oleh kontestan ini dapat lebih mengenal budaya di Indonesia khususnya budaya tuna rungu wicara.
Setelah acara melepas Ovik di Ngarsopuro, besoknya Ovik akan diadakan pemotretan oleh fotografer profesional untuk keperluan pemantapan gaya model saat dipotret. Mengenakan baju khas orientalis, Ovik dilatih tentang bagaimana posisi yang baik disaat pemotretan.
ARtikel lain yang terkait:
– Maju Miss Deaf, Ovik Minta Restu Warga Solo (Timlo Solo)
– Menuju PRaha, Ovik Pamitan Warga Solo (Solopos)
– Warga Solo wakili Indonesia di ajang Miss Deaf World (Yahoo.com)
– Merasa tidak grogi, siap menorehkan tinta emas (Harian Joglosemar)
terima kasih atas artikel anda yang menarik dan bermanfaat ini. semoga memberikan manfaat bagi pembacanya. saya memiliki artikel sejenis yang bisa anda kunjungi di sini IT Publication
I really enjoy the blog.Much thanks again. Great.